Biografi Ivor Cutler Sang Seniman Legendaris Dunia – Para musisi fanatik di dunia ini pasti tahu siapa Ivor Cutler. Yah, dia merupakan seniman legendaris dunia yang lahir pada 15 Januari 1923 di Glasgow, Skotlandia. Pria tersebut berasal dari keluarga berada dan termasuk golongan Yahudi Eropa Timur. Kakeknya berprofesi sebagai pedagang topi, sementara ayahnya menjabat sebagai ahli pembuatan peralatan makanan dan jenis furniture perabotan rumah. Dalam sejarahnya, ayahnya merupakan seorang nomaden yang pada akhirnya memutuskan untuk menetap di sinagoga progresif. Singkatnya Ivor Cutler mulai mengenal bahasa Ibrani namun tidak begitu paham cara peribadatan daerahnya. Namun baginya, bahasa tersebut kurang menarik sehingga Ia mencoba hal baru untuk menciptakan sejumlah karya seni.
Masa kecil Ivor Cutler terbilang cukup keras. Namun Ia tetap menyukainya lantaran masing – masing orang diciptakan dengan takdir yang berbeda. Ivor dikenal sebagai penikmat air dan susu. Namun pada saat berusia 17 tahun, Ia mulai mencoba untuk menemukan perbedaan antara kopi panas, susu dan jenis minuman lainnya. Namun hal tersebut tak berjalan mulus lantaran Ia masih belum mampu menemukan performa yang tepat untuk melancarkan penelitiannya. Bisa dibilang bahwa interaksi Ivor terhadap lingkungan tidak terlalu melebar. Sebab Ia selalu mencari tahu tentang keadaan sekitar hingga alam semesta untuk dijadikan acuan dalam berkarya.
Beberapa tahun kemudian, Ia mulai bercita – cita untuk menjadi dokter, komposer dan profesi lain yang begitu menjanjikan. Namun saat terjadinya Peran Dunia ke-2 pada tahun 1939 silam, Ia langsung menjarah ke Anna. Uniknya Ia ditunjuk sebagai pembuat api unggun di Rolls Royce untuk kepentingan perang. Di tahun 1942, Ia menjabat sebagai navigator RAF yang pada saat itu berada di bawah naungan Winsor Engineering Company. Singkatnya pada tahun 1950-an, Ivor Cutler menjabat sebagai guru di AS Neill’s Summerhill. 4 tahun berselang, Ia pun hijrah ke Inner London Education Authority. Di tahun 1961, Ivor bertugas untuk mengajar musik, puisi dan drama terhadap anak – anak berusia 7 hingga 11 tahun.
Selama itu, Ia pun mulai mencari – cari kehidupan baru sebagai penulis. Kesuksesannya pun mulai muncul pada pertengahan tahun 1963, dimana Ia diundang sebagai tamu dan mengisi acara di aluran radio BBC Monday Night At Home. Singkat cerita, usia 42 tahun menjadi saksi bahwa Ivor menjelma sebagai penulis puisi kenamaan dunia yang selalu menginspirasi kisah nyata setiap orang. Sejak saat itu, namanya pun tersebar luas di Inggris dan mulai melakukan proses kerja sama dengan seniman profesional, Douglas Dunn. Pada tahun 1967, keberhasilannya pun semakin menjai – jadi. Ia membintangi film The Beatles “Magical Mystery Tour” yang berperan sebagai Bloodvessel.
Selang beberapa tahun kemudian, Ia sukses menciptakan lagu bernuansa Jazz berjudul “Ludo”. Sampai pada akhirnya namanya pun semakin dikenal luas sebagai seniman paling komplit di dunia. Tak tanggung – tanggung, artis papan atas sekelas John Lennon dan Paul McCartney pun telah menjadi sahabat karib. Saat itulah aksi panggung yang Ia tampilkan mulai mencuat dan sukses menjarah sejumlah wilayah berkat bakat terbaiknya. Sejumlah sponsor pun kerap menjalin hubungan kerja sama berdurasi singkat dan jangka panjang. Singkatnya, pada tahun 2006 Ivor Cutler telah mengidap penyakit stroke. Berbagai upaya penyembuhan pun telah dilakukan. Namun tak ada hasil terbaik atas dirinya. Tepat pada tanggal 3 Maret 2006, Ivor telah menghembuskan nafas terakhirnya.